Wonosobo – Jika para penelusur sedang menempuh perjalanan di sepanjang pegunungan Dieng, mampirlah ke daerah Wonosobo. Di daerah ini ada salah satu kuliner khas yang cukup populer. Namanya Mie ongklok.
Yah, Mie Ongklok merupakan salah satu makanan populer khas Wonosobo. Kuliner yang rasanya yang unik dan lezat ini begitu memanjakan lidah para pengunjungnya.
Salah satu warung Mie Ongklok yang paling terkenal di Wonosobo, adalah Mie Ongklok Longkrang milik Waluyo yang terletak di Jalan Pasukan Ronggolawe no. 14 Wonosobo. Lokasinya sangat mudah dijangkau, bila dari alun-alun Wonosobo kurang lebih 1 KM menuju arah Dieng.
Menurut penuturan warga sekitar, Mie Ongklok Longkrang ini merupakan mie ongklok generasi pertama di Wonosobo. Bukan cuma itu, bahkan kelezatan Mie Ongklok Longkrang pun kabarnya telah menyebar ke negara-negara di Amerika, Asia, serta Eropa. Beberapa tokoh nasional pun juga tak ketinggalan kecanduan mie asal Wonosobo ini. Salah satu yang kecanduan Mie Ongklok adalah mantan presiden RI yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
Kata Waluyo sang pemilik warung, dulu sekitar 1975 ayahnya yang bernama Samsudin memberanikan berjualan mie ongklok. Awal mulanya dia berjualan keliling. Dan selang beberapa waktu, mie ongklok Samsudin tersebut makin digemari. Maka kemudian Samsudin berinisiatif untuk membuka warung. Hingga akhirnya berdirilah warung Mie Ongklok Longkrang ini. Saat ini, mie ini sudah ditangani generasi kedua.
Kenapa disebut Mie Ongklok? Ternyata karena sebelum disajikan mie ini diramu dengan sayuran kol segar dan potongan daun kucai. Kol dan daun kucai merupakan sayuran khas Wonosobo. Kucai sendiri adalah daun yang terkenal sebagai penurun darah tinggi.
Kemudian setelah dicampur di sebuah gayung dari bambu, campuran mie dan sayuran tadi dicelup-celupkan selama beberapa menit di air mendidih, dan cara inilah yang disebut diongklok. Mie yang secara berulang-ulang dicelupkan di air mendidih. Dan cara pembuatan mie yang seperti ini hanya ada di Wonosobo.Hanya beberapa menit, mie dan campuran sayuran tadi ditaruh di mangkuk dan diguyur kuah. Kuah mie ongklok inilah yang terkenal khas. Kuahnya berasal dari pati yang dicampur gula jawa, ebi, serta rempah. Supaya rasanya lebih maknyus, mie ongklok diguyur juga oleh bumbu kacang.
“Agar lebih segar lagi, kami menambahkan merica dan bawang goreng,” kata Waluyo.
Penyajian Mie Ongklok khas Wonosobo sendiri juga tergolong cukup unik. Ada beberapa varian lauk yang disajikan bareng Mie Ongklok, diantaranya sate sapi, tempe kemul, dan geblek atau semacam makanan dari singkong.Ketika menyentuh lidah, kuah mie ongklok ini sangat segar. Kesegaran mie ongklok ini karena ada campuran ebi. Setelah dirasakan bersama lauknya, kelezatan pun bertambah. Sate sapi yang empuk dan tempe kemul yang renyah menyatu dengan rasa mie ongklok yang sedap dan segar.
Hmmm rasanya sangat menggugah selera.Untuk harga Mie Ongklok sendiri sangatlah terjangkau sekali. 1 porsi Mie Ongklok hanya Rp 5.000. Sedangkan untuk Sate Sapi harganya Rp 15.000/10 tusuk sate dan untuk geblek&tempenya seharga Rp 500/bijinya. Jadi para penelusur nggak usah khawatir, karena tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk menikmatinya.
Warung Mie Ongklok Longkrang buka setiap hari mulai pukul 10 pagi sampai pukul 7 malam. Oh ya jika para penelusur ingin menikmati Mie ONgklok di warung ini lebih baik datang awal atau lebih pagi, karena jika tidak maka para penelusur harus rela antri berjam-jam untuk menikmati kelezatan Mie Ongklok tersebut.
Bagaimana? tertarik untuk menikmati Mie Ongklok di Wonosobo dengan kuahnya yang sangat lezat?
Ayo ajak keluarga, teman, pacar, atau siapalah untuk kesini!!
ADS HERE !!!